Di bawah langit cerah Brasilia, dua pemimpin bangsa bersatu dalam simbol persahabatan. Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Lula da Silva menorehkan babak baru kerja sama Indonesia-Brasil, diiringi gemuruh pasukan kehormatan dan kehangatan diplomasi. Inilah momen bersejarah yang memperkuat ikatan dua negara di kancah global.” Pembuka Khidmat di Istana Planalto
Suasana khidmat menyelimuti Istana Planalto, Brasilia, saat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, tiba dalam kunjungan kenegaraan pada Rabu (9/7/2025). Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, beserta Ibu Negara Rosangela Lula da Silva, menyambut dengan upacara kenegaraan penuh kehormatan. Kedatangan Prabowo menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Iring-iringan Presiden Prabowo disambut 114 pasukan berkuda militer Brasil yang gagah dalam seragam upacara. Kendaraan kepresidenan meluncur perlahan menuju titik *drop off*, diikuti inspeksi pasukan kehormatan oleh Prabowo dengan langkah tegap. Prosesi ini meneguhkan tradisi diplomasi yang penuh martabat.
Setelah inspeksi, Prabowo berjalan menuju pintu utama istana, di mana Presiden Lula dan Ibu Negara telah menunggu. Jabat tangan erat dan pelukan hangat menjadi simbol persaudaraan kedua pemimpin, sebelum mereka berdiri berdampingan menyaksikan pengibaran bendera dan lagu kebangsaan kedua negara.
Usai upacara, Prabowo dan Lula berjalan bergandengan sambil berbincang hangat menuju lokasi foto bersama. Kedua pemimpin saling memperkenalkan delegasi, termasuk sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menko ESDM Bahlil Lahadalia.
Kedua kepala negara kemudian naik ke balkon Istana Planalto untuk menyaksikan parade pasukan kehormatan Brasil. Gemuruh langkah pasukan dan kibaran bendera menjadi saksi kekuatan militer sekaligus persahabatan kedua bangsa.
Dalam pertemuan tertutup, Prabowo dan Lula membahas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari perdagangan, energi, hingga teknologi. Kedua negara berkomitmen meningkatkan kolaborasi, khususnya dalam ketahanan pangan dan energi terbarukan.
Kunjungan ditutup dengan jamuan makan siang kenegaraan di kompleks Itamaraty, Kementerian Luar Negeri Brasil. Acara ini menjadi kesempatan terakhir bagi kedua delegasi untuk memperkuat jaringan sebelum Prabowo melanjutkan agenda diplomasinya.[fer]
“Dengan penuh harapan, kunjungan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata menuju kemitraan Indonesia-Brasil yang lebih erat. Diplomasi yang dibangun hari ini akan menjadi fondasi bagi masa depan kedua negara di panggung dunia.”