35.2 C
Jakarta
BerandaInfo. PPWI Ogan Ilir Desak Hukum Bergerak: Tangkap Oknum Perampok Dana BOS!

. PPWI Ogan Ilir Desak Hukum Bergerak: Tangkap Oknum Perampok Dana BOS!

Ogan Ilir, – Redaksi.co, Sumatera Selatan – Dunia pendidikan kembali diguncang skandal memalukan. Dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2024/2025 di SMP Negeri 1 Lubuk Keliat membuat publik geram dan marah besar.

Informasi itu pertama kali mencuat lewat unggahan viral di media sosial Facebook oleh akun VIRAL OGAN ILIR atas nama Rahwana Raja. Disebutkan adanya mark-up anggaran lebih dari Rp140 juta dengan rincian penggunaan yang janggal. Pos seperti pengembangan perpustakaan, sarana bermain, pemeliharaan sarana-prasarana, hingga honorarium diduga mengalami pembengkakan tak masuk akal. Semua ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah uang rakyat untuk pendidikan benar-benar dirampok oleh oknum di sekolah?

Ketua DPC PPWI Ogan Ilir, Fidiel Castro, dengan lantang mengecam dugaan busuk tersebut. Menurutnya, tindakan itu bukan hanya melukai dunia pendidikan, tapi juga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap anak bangsa.

> “Kami sangat menyesalkan dan merasa miris melihat kondisi ini. Dana BOS seharusnya digunakan sepenuhnya untuk menunjang pendidikan, bukan malah diduga dikorupsi oleh oknum kepala sekolah. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan, melakukan audit dan penyelidikan menyeluruh terhadap realisasi anggaran di SMP Negeri 1 Lubuk Keliat,” tegas Fidiel.

 

Fidiel menegaskan, PPWI tidak akan diam. Skandal ini tidak boleh berhenti di ruang gosip media sosial. Ia mengingatkan, korupsi di sekolah adalah bentuk perampasan hak masa depan generasi bangsa. Jika dibiarkan, maka yang hancur bukan hanya kepercayaan publik terhadap sekolah, tapi juga masa depan anak-anak Indonesia.

Suara rakyat pun mulai bergemuruh. Seorang wali murid dengan wajah penuh amarah mengaku kecewa jika benar dana BOS itu dikorupsi.

> “Kami sudah sering diminta iuran ini itu. Kalau dana BOS yang katanya ratusan juta malah dimainkan, di mana hati nurani mereka? Anak kami berhak mendapat fasilitas, bukan jadi korban kerakusan,” ungkapnya dengan nada getir.

 

Warga Lubuk Keliat juga ikut bersuara lantang.

> “Sekolah itu tempat anak-anak mencari masa depan. Kalau uangnya saja dipermainkan, bagaimana mereka bisa maju? Kami minta polisi dan jaksa jangan tutup mata. Tindak tegas siapa pun pelakunya, jangan pandang bulu!” tegas seorang warga.

 

PPWI Ogan Ilir kini mendesak Dinas Pendidikan dan Inspektorat Daerah agar segera melakukan evaluasi menyeluruh. Laporan penggunaan dana BOS harus dibuka setransparan mungkin, agar publik tahu ke mana uang itu sebenarnya mengalir.

> “Anak-anak berhak atas pendidikan yang bersih dari korupsi. Jangan biarkan masa depan mereka dirampas oleh kerakusan oknum. Bila aparat hukum lamban, sama saja membiarkan pengkhianatan ini terus berlangsung,” tutup Fidiel dengan suara bergetar.

 

Kasus ini kini bukan sekadar dugaan. Ia sudah menjadi teriakan rakyat. Harapan masyarakat jelas: aparat hukum harus bergerak cepat, tangkap pelaku, adili, dan hukum seberat-beratnya.

Karena membiarkan korupsi di dunia pendidikan sama saja dengan menghancurkan masa depan bangsa, dan menodai darah rakyat yang membiayai sekolah dengan keringat dan pajaknya.

“PPWI-OI”

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!