Kendal_ Usai shalat jumat, Ketua DPD IWOI Kendal,Aldhi Setyo Nugroho bersama jajaran kaperwil warta in jateng ngopi dibasecamp PETAMANDALA. Setelah berbincang akhirnya kami sepakat, mengisi waktu luang dengan mengulik sejarah suku jawa kalang yang ada di Kendal.
Selain spiritualis, Aldhi yang juga seorang indigo sejak kecil adalah advokat muda,yang berkantor di Jl Graha asri brangsong kendal serta memberikan konsultasi hukum gratis.
Referensi kami, suku kalang Jawa adalah salah satu sub-suku Jawa yang memiliki keunikan budaya dan tradisi tersendiri. Mereka dikenal karena keterampilan dalam bidang pertukangan dan konstruksi bangunan, terutama dalam pembangunan rumah adat Jawa.
Suku Kalang memiliki peran penting dalam sejarah arsitektur Jawa, terutama pada zaman kerajaan-kerajaan Jawa kuno. Mereka dikenal sebagai tukang kayu ulung yang ahli dalam membangun struktur bangunan yang kokoh dan artistik, seperti keraton dan pura.
Selain keterampilan teknis, Suku Kalang juga memiliki tradisi dan ritual keagamaan yang kaya. Mereka seringkali terlibat dalam upacara adat dan ritual yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan spiritualitas.
Suku kalang jawa, memang terkenal dengan ritual adat dimana setiap suku jawa kalang yang meninggal maka semua barang kesayangannya akan dibakar.
Menurut salah satu sumber kami, konon orang suku kalang mempunyai kesaktian, ilmu nya tinggi-tinggi bahkan dulu ada cerita nya orang kalang menjadi prajurit Majapahit sejak zaman Gajah Mada. Orang kalang yang menjadi prajurit Majapahit bisa mengalahkan orang Dayak yang ber ilmu tinggi atau sakti.
Suku Kalang adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Jawa, dan warisan mereka masih dapat dilihat dalam berbagai bangunan bersejarah di Jawa hingga saat ini.
Berbekal informasi ada salah satu dukun suku kalang jawa bernama Mbah kobro,orang poncorejo gemuh, dimana setiap ada acara ritual suku kalang jawa pasti dipanggil.
Akan tetapi kami tidak dapat bertemu karena beliau pergi dan kami sedikit wawancara dengan warga setempat.
Kami melanjutkan perjalanan ke Pohon besar yg dikeramatkan warga dukuh Klumbu desa Tejorejo untuk upacara nyadran orang kalang.
“Disitu ada ular hijau yg tiap usai nyadran sering keluar,ada singoyudan dan ki macan pethak (macan putih)” kata Aldhi yang juga spiritualis muda itu.
Eksplore berakhir sampai ke situs batu kasur, sambil menikmati rokok di atas gunung hutan sumo daerah manggungsari weleri.