Garut, Mediaistana.com – Komandan Korem 062/TN Kolonel Inf Dadi Sutandi, S.E., M.M., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Koorcabrem 062 PD III/ Siliwangi Ny. Imas Dadi Sutandi menerima kunjungan kerja Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kosasih, S.E., beserta rombongan ke Markas Korem 062/ Tarumanagara. Jalan Bratayudha No. 65 Kabupaten Garut, Kamis (25/09/2025).
Dalam sambutannya, Danrem 062/Tarumanagara mengucapkan selamat datang, dan terima kasih dan rasa bangga, sekaligus kehormatan bagi kami atas kunjungan Bapak Pangdam III/Siliwangi.
Kehadiran Bapak Pangdam menjadi motivasi bagi kami semua jajaran Korem 062/Tn, untuk terus meningkatkan dedikasi dan pengabdian kepada satuan, bangsa dan negara.
“Kunjungan Bapak hari ini terasa sangat istimewa dan penuh makna bagi kami semua, karena Bapak dulu pernah memimpin dan membina Korem tercinta ini sebagai Danrem 062/Tn, sehingga banyak kenangan, pengalaman, serta teladan yang telah Bapak wariskan kepada kami,” ungkap Danrem Tarumanagara.
Menurutnya, kunjungan kerja tersebut, bertujuan dalam rangka meninjau satuan, sekaligus memberikan pengarahan kepada Prajurit, PNS, Persit Makorem, Kodim, serta Balak Aju Korem 062/Tarumanagara.
“Selain itu, merupakan bagian dari upaya pimpinan TNI AD untuk melihat langsung kondisi satuan Komando kewilayahan dan memperkuat komunikasi antara pimpinan dan anggota,” kata Komandan Korem 062/TN Kolonel Inf Dadi Sutandi.
itulah yang menjaga keteguhan seorang Prajurit di medan tugas maupun kehidupan sehari-hari.
“Kesetiaan istri adalah perisai batin seorang Prajurit, mendampinginya dengan doa, cinta, dan pengorbanan,” tuturnya.
Kemudian Mayjen TNI Kosasih menekankan jauhi jodol dan pinjol. Prajurit yang terjerat judi online dan pinjaman online akan kehilangan kehormatan, melemahkan disiplin, serta mencoreng nama baik TNI. Oleh karena itu jauhi dan hindari segala bentuk perbuatan tersebut.
Wahai prajurit santun dalam ucapan, tegas tanpa kekerasan. Hindari segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, karena keduanya hanya melukai, merusak keharmonisan, dan mencederai nilai kemanusiaan.
Kekerasan verbal dapat melukai hati, dan kekerasan fisik dapat melukai raga, keduanya sama-sama merusak hubungan dan kehormatan.
Lebih lanjut, sebagai prajurit kita harus selalu mensyukuri apa yang kita terima. Dengan rasa syukur, kita akan lebih ikhlas dalam menjalankan tugas, lebih semangat dalam bekerja, serta mampu menjaga kehormatan dan martabat sebagai prajurit TNI.
Apa pun yang diberikan oleh negara adalah amanah, sehingga kita wajib menerimanya dengan penuh tanggung jawa,” tegas Pangdam di hadapan ratusan personel yang hadir.
Turut hadir Forkopimda, Aster Kasdam III/Slw, Kapendam III/Slw, Kasrem 062/Tn, Para Dandim jajaran Korem 062/Tn, Para Kasi, Dankasatbalak Jajaran Korem 062/Tn, Ketua Persit KCK Koorcabrem 062 beserta pengurus, Para Prajurit dan PNS Korem 062/Tn beserta jajarannya,.
Sumber : (Penrem 062/Tn)
Jurnalis : (Beni)