32.6 C
Jakarta
BerandaHUKUMLawfirm Scorpions: Percepat Ungkap Misteri Kematian Alm.Ahat

Lawfirm Scorpions: Percepat Ungkap Misteri Kematian Alm.Ahat

Katingan – Mediaistana,com. –  Penjelasan Penyidik Reskrim Polres Katingan mulai temukan titik terang para pelaku yang di duga keras bersama almarhum terakhir kali dalami dan lakukan penjemputan paksa,jelas bang Haruman usai sabangi reskrim Polres Katingan Senin tanggal 7 April 2025. Lawfirm Scorpions juga memberikan apresiasi khusus pada Direktur Reskrimum Polda Kslteng bersama reskrim Polres Katingan audensi dengan PH keluarga memberikan penjelasan terkait proses penyelidikan dan penyidikan kasus kematian alm.Ahat dipercepat agar segera terungkap dengan di beck up Polda Kalteng jelas pa Direktur.

Pengumpulan alat bukti keterangan para saksi merupakan petunjuk agar terungkap para pelakunya. Sejak dikonfrontasi dan lambatnya perkara Dugaan pembunuhan alm.Ahat yang di sertai penganiayaan berat penyebab terbunuhnya alm.Ahat sudah memasuki 3 bulan sejak dilakukan otopsi dan olah TKP. Penegasan PH keluarga alm.Ahat ini Jumat,17 Januari 2025 lalu di Polres Katingan selesai skj. Jam 12.00 wib malam pada awak media beri keterangan pers usai pendampingan hukum. Profesionalisme penyidik yang Presisi ,transparan diperlukan dan dipertaruhkan. diminta Segera lakukan gelar perkara di awal tahun ini dan tetapkan para Tersangka,agar misteri kematian alm.Ahat dugaan Penganiayaan berat penyebab meninggalnya alm.Ahat dapat tuntas dan para pelakunya agar segera ditangkap, demikian penegasan Bang Haruman pimpinan filma hukum Lawfirm Scorpions dan Ketua DPD Peradi Bersatu Kalteng ini pada media online usai dampingi para saksi ahli waris keluarga almarhum. Bahwa berdasarkan Surat Laporan Polisi : LP/B/7/X/2024/SPKT/POLSEK SANAMAN MANTIKEI /POLRES KATINGAN/POLDA KALIMANTAN TENGAH,tanggal 9 Oktober 2024 dan SPDP/44/X/RES.1.7/2024/Reskrim tanggal 16 Oktober 2024.

Lawfirm Scorpions meminta/mendesak Kapolda Kalteng yang baru dan Kapolres Katingan, Reskrim Polres Katingan dan di beck up Reskrimum Polda Kalteng agar segera melakukan gelar perkara secara khusus pada bulan ini,jika keterangan ahli telah dilakukan sebagai syarat memenuhi pasal 184 KUHAP, jelas bang Haruman pada media ini di Palangkaraya. Penegasan ini demi rasa keadilan bagi keluarga korban,kepastian hukum dan juga rasa penasaran publik dan netizen yang terus mengawal,mengikuti perkembangan dari kasus ini terkait dugaan Penganiayaan berat penyebab terbunuhnya alm.Ahat. Kami yakin reskrim Polres Katingan akan gerak cepat tetapkan tersangka dan segera ditangkap para pelakunya,tegas bang Haruman Minggu 6 Maret 2025 pada media ini di Palangkaraya.

Konfirmasi media ini pada salah satu penyidik reskrim polres katingan yang tidak dapat disebut namanya,mengatakan bahwa telah dilakukan konfrontasi dengan draf itu sudah disiapkan untuk menemukan titik terang tersangka sebelum dilakukan gelar khusus ini,jarnya. Haruman selaku penasehat hukum keluarga memberikan apresiasi dan dukungan penuh pada jajaran reskrim Polres Katingan, agar pada bulan Januari 2025 di akhir bulan ini dapat terungkap secara terang benderang,terangnya. Dan juga telah dilakukan pemeriksaan saksi tambahan,dilihat dari perkaranya sebenarnya sudah ada titik terang dan petunjuk pelakunya,terkesan jalan di tempat dan adavyang ditutup’tutupi padahal dugaan 4 pelaku sudah sangat jelas,keluarga besar almarhum dan masyarakat Katingan khususnya sudah sangat geram jika lambat seperti ini,tegas salah satu ahli waris anak almarhum pada PH keluarga dan media ini. Penjelasan penyidik pada penasehat hukum keluarga pada hari Senin tanggal 7 April 2025 sudah cukup jelas tinggal lakukan penjemputan para tersangka yang diduga keras bersama almarhum di TKP sebelum kejadian perkara ini.

Rangkaian proses pengungkapan atas meninggalnya /kematian alm.Ahat masih proses pemeriksaan nama2 terduga pelaku penganiayaan berat dan terbunuhnya alm.Ahat sejak di temukan mayat alm.Ahat oleh anaknya dan keluarga pada hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024 di aliran sungai Rue desa Tumbang Jala Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.

Peristiwa dan rangkaian proses pengungkapan dugaan keras penganiayaan berat penyebab terbunuhnya alm.Ahat mulai dari otopsi mayat alm.Ahat pada hari Minggu tanggal 6 Oktober 2024 di RS Bhayangkara Palangkaraya terindikasikan adanya pemukulan terlebih dahulu bagian leher,kepala dan anggota tubuh lainnya,akibat benda tumpul, sajam dan lainnya,pengungkapan ini telah dilakukan olah TKP pada hari Senin tanggal 14 Oktober 2024 di sekitar aliran Sei Ruei desa Tumbang Jala Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan, jelas Haruman pada media ini.

Lawfirm Scorpions minta segera penyidik melakukan gelar perkara atas kasus ini yang sebelumya telah di lakukan Rangkaian proses penyidikan, sesuai pasal 184 KUHAP secara formil telah terpenuhi dan secara materil pasal yang pas dapat di kenakan pasal 351 ayat 3,pasal 354 ayat 2 pasal 338,pasal 340 jo pasal 55 ayat 1 bagian ke 1 KUHPidana karena diduga nama2 yang muncul berjumlah 7 orang diduga keras pelaku yang masih berada di desa Brouw dan desa Tumbang Jala Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah segera di tangkap dan di tahan sebelumya tetapkan sebagai Tersangka, tegas bang Haruman yang merupakan pengacara vokal,berani dan handal sekaligus pimpinan filma hukum Lawfirm Scorpions dan ketua DPD Peradi Bersatu Kalteng ini,biasa di sapa bang Haruman.

Saya yakin penyidik akan bekerja secara profesional siapapun yang terlibat harus di tindak tegas, jelas bang Haruman. Sesuai prosedur sebagaimana diatur dalam Undang Undang Kepolisian dan Perkapolri tentang Manajemen Penyidikan ,setelah tertangkap para pelaku segera lakukan Pers Realise oleh Humas Polda Kalteng. Sebelumnya juga pada tanggal 27 September 2024 kami selaku PH keluarga telah layangkan surat ke Reskrimum Polda Kalteng dan ke Mabes Polri tanggal 30 September 2024 agar perkara ini dilakukan pengawasan secara internal oleh Wassidik Polda Kalteng dan Wasidik Mabes Polri untuk membeck up kasus ini agar terungkap secara terang benderang, tutup Haruman pada media ini. Konspirasi yang selama ini menjadi pertanyaan publik dan netizen serta tuntutan keluarga dapat terjawab,jangan terkesan jalan ditempat,tegasnya.Hingga berita ini di turunkan kita nunggu penyidik gerak dan respon cepat tangkap pelaku dari konfirmasi wartawan media ini,jangan sampai perkara ini menjadi tunggakan,kapolri di minta untuk melakukan pengawasan internal melalui Polda Kalteng agar terungkap semuanya. Kami mewakili keluarga korban alm.Ahat tuntut keadilan konspirasi atas meninggalnya alm.Ahat dapat terungkap di bulan ini juga,rekan2 media agar terus mengawal kasus ini bersama masyarakat Katingan Provinsi Kalimantan dan netizen.,semoga!!! Bang Haruman berharap pada Kapolda Kalteng yang baru agar di monitor dan di evaluasi kinerja jajaran polres Katingan agar lebih profesional lagi yang Presisi bila perlu di beck up tetapi diambil alih agar perkara penganiayaan berat dan pembunuhan ini cepat tertangkap pelakunya jelas bang Haruman di akhir pembicaraan pada media ini Sabtu, 19 April 2025.
(Tim/NA)

Stay Connected
16,985FansSuka
2,458PengikutMengikuti
61,453PelangganBerlangganan
Must Read
Berita Terkait

MOHON DIBACA SEBELUM MENULIS BERITA

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis Berita :

- Perhatikan hukum:

Pastikan informasi yang Anda bagikan legal dan tidak mendukung ujaran kebencian, diskriminasi, kekerasan, atau aktivitas berbahaya lainnya.

 

- Hargai privasi:

Jangan bagikan informasi pribadi tentang orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan detail sensitif lainnya.

 

- Pertimbangkan

dampaknya: Pikirkan tentang bagaimana kata-kata Anda dapat memengaruhi orang lain. Meskipun sesuatu secara teknis legal, itu mungkin menyakitkan atau menyinggung.

 

- Verifikasi informasi:

Sebelum membagikan informasi, terutama berita atau rumor, pastikan itu berasal dari sumber yang dapat dipercaya.

 

- Bertanggung jawab: Bertanggung jawablah atas informasi yang Anda bagikan. Bersiaplah untuk menjelaskan alasan Anda dan bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Ingat, membangun komunitas daring yang aman dan saling menghormati adalah tanggung jawab semua orang. Mari kita gunakan kebebasan berekspresi kita dengan bijak!