Mediaistana com
Seorang nenek hidupnya sendirian sangat miris sekali Bu nursi.a dia seorang diri di dalam rumah tersebut beralaskan tikar seadanya Bu nursi.a memang udah dapat bantuan dari BLT dan PKH terapi Bu nursi.a itu udah ga bisa mendengar bila di tanyain karna udah sangat tua sekitar umurnya di atas 70 waktu awak media tanggal 13 7 2025. berkunjung ke Bu nursi.a kebetulan Bu nursi.a mendapatkan bantuan meteran gratis dari progam bupati Gus fawait waktu di surve atau memang layak mendapatkan bantuan meteran gratis ternyata benar benar miris sekali.
Seorang warga atau keponakanya sempat berbicara ke awak media dulu embah itu dapat bantuan bedah rumah tapi dapat atas asbes sekitar 10 Beji dan semen sekitar 4 sak.bantuan itu udah lama sekali yang dapat dari Tagana katanya sampe sekarang yang namanya semen itu menjadi batu karna lama ga di pake apa lagi asbesnya udah banyak yang pecah pecah tuturnya
Bu nursi.a sangat harus di bantu dengan pemerintah daerah maupun dari kecamatan setempat bila mana kalau udah ujan turun yang namanya atap atau genteng banyak yang udah pecah dan bergeser ke bawah pasti Bu nursi.a pindah ketempat lain karna air hujan banyak yang jatuh di tempat tidurnya Bu nursi.a
Awak media sempat mediasi sama seorang stap desa betul sekali dia seorang sebatang kara tapi dari desa slalu di perhatikan terus bila mana dapat bantuan dia pasti di jemput atau di antar sama keponakanya memang dulu nenek itu dapat bantuan bedah rumah dari daerah atau Tagana tapi barang tersebut cuma di taruh saja di rumah Bu nursi.a itu sampe sekarang ga tau semennya ada atau udah keras .enjadi batu
Perwarta Slamet raharjo